AquaShield Sunroom


SO HOT!
AquaShield Sunroom
Quick and easy installation.
Like this!
A wonderful idea.
Good for lap pool and patio

HAPPY EARTH DAY!


Things you can do today to show you love the earth ...

1. Ride, walk or public transit to wherever you need to do and don't drive your car.  If you absolutely must however, carpool!

2. Earth hour doesn't have to be one day, one hour, try not using any lights, your computer, television or anything else you can go without these evening even for just an hour or two.

3. Go to Starbucks, bring in your travel mug and load up on free coffee today!

4. Visit the Zoo! Remember those cute, cuddly and cool looking creatures and animals are part of this wonderful earth.

5. Plant a flower, plant a garden, plant a tree or plant a forest.

6. Donate to World Wildlife Fund or Greenpeace.
 

Earth Day Resources:

Comparing Utility Company Rates to Cut Your Expenses

Many consumers aren’t aware that there are actually more than one company in the local area that is providing utility services to consumers and therefore the customer can easily compare the prices that are available for the services, reducing the cost of the household expenses.
Researching the local utility companies that serve the area can be an effective way to reduce the overall expenses in the home. Sometimes, a fraction of a percentage of the base power or heating costs can actually lead to a chunk of money saved through the course of the year.

In addition, there are some utility companies that provide the customer with a bonus for obtaining a quote from the company or signing up for services. These types of bonuses can be an effective way to save money while making use of the utility services and can help to ensure that the homeowner is not paying more than they should be for the utility services that are being provided.

Using the internet, the customer can compare the costs of the utility companies. This way, the customer can easily find that they are able to compare the base rates for the utility companies and determine whether there are any credits or fees that are applicable to the customer changing utility companies. This way, the customer can easily compare the cost of the utility companies without having to make a special visit to the company or even use time making phone calls to the companies.

What should the consumer consider when it comes to comparing the rates of the utility companies? Some companies offer the customer introductory rates, which should be considered in the overall costs. Considering when these rates increase can be an effective way to have an accurate portrayal of the costs from changing companies.

How to Save Money on Your Electricity Costs?


Consider making your home more energy efficient by performing a free energy audit of your home, which will show you the places responsible for heat loss in your home and give you options for installing energy efficient upgrades and retrofits such as eco-insulation and energy efficient exterior improvements. You can also take a simple step towards better energy efficiency in your home by replacing conventional light bulbs with CFLs or even LED light bulbs that cost quite a bit more upfront, but add up in energy savings over time.

Design Rumah bambu tahan gempa

Bambu adalah bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan banyak tersedia di Indonesia. Dari sekitar 1.250 jenis bambu di dunia, 140 jenis atau 11% nya adalah spesies asli Indonesia. di Indonesia sudah lama memanfaatkan bambu untuk bangunan rumah, perabotan, alat pertanian, kerajinan, alat musik, dan makanan. Namun, bambu belum menjadi prioritas pengembangan dan masih dilihat sebagai "bahan milik kaum miskin yang cepat rusak".
Bambu memiliki kekuatan yang dapat dipersaingkan dengan baja.
Karena kelenturan dan kekuatannya yang tinggi, struktur bambu juga merupakan bangunan tahan gempa.
Pada prinsipnya rumah bambu tahan gempa harus dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
  1. Mengunakan bambu yang sudah tua, sudah diawetkan dan dalam keadaan kering,
  2. Rumah bambu didirikan di atas tanah yang rata ( padat )
  3. Pondasi dan sloof (sloof diangker ke pondasi di setiap jarak 50-100 cm) mengelilingi denah rumah,
  4. Ujung bawah kolom bambu masuk sampai pondasi, diangker dan bagian dalam ujung bawah kolom diisi dengan tulangan dan mortar),
  5. Elemen dinding yang berhubungan dengan sloof atau kolom harus diangker di beberapa tempat,
  6. Di ujung atas kolom diberi balok ring yang mengitari denah bangunan, elemen dinding juga harus di angker dengan balok ring tersebut,
  7. Bila ada bukaan dinding seperti angin-angin, jendela dan pintu, harus diberi perkuatan di sekeliling bukaan tersebut,
  8. Pada setiap pertemuan bagian dinding dengan bagian dinding lainnya, harus ada kolom dan dinding diangker kolom tersebut,
  9. Rangka atap (kuda-kuda) bisa dikonstruksi dengan tumpuan sederhana (sendi-rol), di mana setiap dudukan rangka atap harus diletakkan pada posisinya, dan perlu diangker dengan kolom,
  10. Ikatan angin pada atap harus dipasang di setiap antar kuda-kuda. Ikatan angin ini dipasang pada bidang kemiringan atap di bawah penutup atap, dan pada bidang vertikal diantara dua kuda-kuda.
Kelebihan penggunaan bambu sebagai bahan bangunan :
  1. Bambu dikenal sebagai bahan bangunan yang dapat diperbarui
  2. Tidak perlu menggunakan tenaga terdidik,
  3. Cukup menggunakan alat-alat sederhana yang mudah didapat di sekitar kita,
  4. Cukup nyaman tinggal di dalam rumah bambu,
  5. Masa konstruksi sangat singkat,
  6. Biaya konstruksi murah.
Di samping kelebihan di atas, bangunan bambu mempunyai kekurangan antara lain :
  • Belum hilangnya konotasi di masyarakat bahwa bambu dikenal sebagai bahan bangunannya orang miskin,
  • Hampir tidak ada fasilitas kredit dari perbankan, karena kurang yakinnya pihak perbankan,
  • Belum ada standar nasional rumah bambu.
Keawetan bahan bangunan bambu adalah kombinasi dari pengawetan dan desain bangunan itu sendiri. Pengawetan melindungi bangunan bambu dari musuh biologis yakni kumbang bubuk, rayap dan jamur. Sedangkan desain bambu juga haruslah bersahabat dengan bahan bambu dan mampu melindungi bambu dari kelembaban, air hujan serta panas matahari terik yang dapat merusak fisik bambu.

Beberapa jenis bambu yang sering digunakan untuk bangunan bambu adalah:
  1. Bambu petung/betung. diameter yang dapat mencapai lebih dari 20 cm. Dapat tumbuh hingga lebih 25 meter. Bambu petung banyak digunakan untuk tiang atau penyangga bangunan. Juga sering di belah untuk keperluan reng/usuk bangunan. Bambu petung yang paling umum ada dua jenis yakni petung hijau dan petung hitam.
  2. Bambu hitam atau bambu wulung. Banyak tumbuh di jawa dan sumatra. dapat mencapai dimeter hingga 14 cm dan tinggi lebih dari 20 meter. Banyak digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot bambu karena relatif lebih tahan terhadap hama.
  3. Bambu apus atau tali. banyak digunakan sebagai komponen atap dan dinding pada bangunan. Diameter antara 4 hingga 10 cm. Juga sangat cocok untuk mebel dan kerajinan tangan.



    sumber : Sahabat bambu

    Identifikasi daerah rawan bencana untuk mencegah dampak bencana

    Cukup bebal rasanya telinga kita bila mendengar dan melihat berita di media tentang adanya bencana alam, khususnya banjir dan  tanah longsor.
    Apakah memang ini sudah takdir...?
    Memang kita harus berfikir dan melihat dengan mata jernih untuk mengatakan itu, sebagian besar mengatakan takdir, dan itu memang tidak salah karena memang manusia hanya sebutir debu dihadapan-Nya.
    Tapi apakah dengan mengatakan takdir semua masalah selesai...? ini adalah pertanyaan yang sampai sekaran belum bisa terjawab.
    Apakah hal ini tidak bisa dicegah....?
    Apakah memang harus terjadi bencana....?.... Sudah Nasib....????
    Kalau kita lihat beberapa tahun kebelakang, sekitar tahun 70-an s/d 80-an, sepertinya kita jarang mendengar adanya bencana banjir dan tanah longsor, tapi pada era tahun 90-an s/d sekarang 2011 sepertinya banjir dan tanah longsor sudah jadi menu wajib yang harus kita santap tidak perduli apakah desa, kota, terpelajar, buta huruf semuanya harus merasakan dan menikmati suka atau tidak suka.
    Kenapa hal ini terjadi...??
    kenapa makin banyak orang pintar kok managemen penggelolaan kekayaan alam malah tambah semrawut...???
    kenapa pada jaman dulu jarang ada banjir dan tanah longsor...!????


    Indonesia yang secara geografis merupakan daerah yang berbukit bergunung memang merupakan daerah yang rawan terhadap bencana banjir dan tanah longsor, apalagi ditambah dengan perilaku kita terhadap alam hanya sebatas melihat apa yang bisa kita ambil dari kekayaan alam tanpa mengimbangi dengan apa yang sudah kita berikan pada alam.
    Penggundulan hutan, penebangan liar, penambangan liar, perubahan fungsi lahan dan kebijakan pemegang otoritas baik didaerah maupun pusat yang tidak terkonsep dengan matang serta perilaku mayarakat yang kurang perduli dengan alam sekitar, hanya sebatas kebijakan jangka pendek tanpa melihat effek pada jangka menengah apalagi jangka panjang dipandang banyak orang sebagai biang kerok terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor pada era dewasa ini.
    Manajement penggelolaan kekayaan alam dan perubahan perilaku untuk perduli dengan alam adalah jawaban yang paling tepat untuk mengatasi hal ini.
    Apakan bila ini dilakukan maka tidak ada bencana ..? tentu tidak, yang paling penting adalah kita harus melakukan identifikasi daerah rawan bencana dan melakukan pencegahan untuk memperkecil dampak, korban dan tingkat kerusakan bila bencana benar benar terjadi.
    Melalui tulisan ini penulis mengajak seluruh lapisan masyarakan dan otoritas pemegang kebijakan di negeri ini untuk menghentikan segala kegiatan dan kebiasaan yang tidak bersahabat dengan alam dan melakukan pemetaan serta perencanaan yang matang dan terkonsep terhadap penggelolaan kekayaan alam yang bisa membawa akibat yang justru merugikan dan merusak.
    Ingatlah ..! apa yang kita lakukan saat ini yang akan merasakan akibatnya adalah anak cucu kita.

    How to Mix Cement

    Mixing cement for use around the home is not necessarily a rocket science, but it should be approached carefully and systematically. While it might seem simple enough to combine water with sand, gravel, and cement - if your final mixture is off by even a little in the proportions, you can completely ruin your project. In addition, safety is just as important when mixing cement as when using power tools. For instance, if your skin is exposed to fresh concrete for an extended time it can burn. Always remember to be safe when working with cement by wearing rubber boots, gloves, goggles, and a shirt with long sleeves.


    Many projects around the house require cement; building a patio, filling decking and fencing post holes, or fixing a sidewalk or a crack in the foundation of your house. There are also many trendy projects that you might like to try, like creating a birdbath or planter, pouring a new kitchen countertop or even a floor. Understanding how to work with and mix cement can be handy knowledge for all homeowners!

    While there are pre-mixed formulas of cement in which all you need to do is add water and stir, it is helpful to understand how to make your own cement from separate ingredients so that you can understand and appreciate the need for proper measurements and proportions. Your quantity of cement might vary, but the recipe is always three parts gravel, two parts sand, and one part cement. When you do not need gravel in the mixture, adjust the ratio to one part cement and three parts sand. If you choose to use pre-mixed cement you should read the label on the package to make sure you are still mixing the ingredients in the correct proportions. Typically, the formula is one part pre-mixed cement powder, 1 part sand, and 1 part crushed gravel. In either case, water is the one ingredient that is never clear-cut, so even if the bag of ready-cement specifies an amount, add slowly and carefully.


    Mixing cement in small batches can be accomplished with only a bucket or a wheelbarrow and a spade or shovel. Keep in mind that mixing cement is a physical job and your muscles should be ready for quite a workout. Normally a small spade is easier to work with than a shovel. Larger batches should be mixed in a portable cement mixer that is powered either electrically or mechanically. Both types of mixers are usually available at do-it-yourself home centers or hardware stores.


    Begin by mixing your dry ingredients. The sand, cement, and gravel need to be combined very thoroughly. If there are any other dry specialty ingredients that need to be added, do so now. Next, add water to the mixture in small amounts. Although it might be tempting to pour in a bunch of water and start to stir, it works best when you add the water slowly and mix it well in between each addition. You are looking for a medium consistency that is neither too wet nor too dry. While you do not have to rush to blend the mixture, it will eventually dry out, so work as quickly as you can while taking enough time to do the job properly.


    When you think you have the proper consistency test it by scooping out a bit of cement and placing it on a piece of wood or other flat surface. Make a few ridges in the cement and see how they look. Ragged ridges mean the mixture is dry, while ridges that fill back in means the mixture is too wet. Adjust your cement mixture accordingly by adding a bit more water or a bit more cement until you achieve the perfect balance. With some practice, your cement mixing talents will be perfected and will ensure the best project outcome. Remember that mixing the cement properly in the first place is the only way to create a successful DIY project.

    All Stuffed from Dinner

    This was dinner a few weeks ago: Salad greens and baked Mexican stuffed bell peppers.  I got the recipe from my latest addition to my cook book collection, Ripe from Around Here by Jae Steele (p.193).

    Did you know that peppers are a nightshade vegetable? Yep, and now unfortunately for me, they are also on the most unwanted list because of my new hypoallergenic diet.  Makes sense now, as I read why I can't eat these lovely vegetables.  Peppers contain alkaloids, which can impact nerve-muscle function and digestive function in humans and compromise joint function (see more info via link).

    However, if you can handle them and love them I say eat away until you feel stuffed.  As for myself, I prefer the stuffing more then the casing anyway.

    Singapore Biennale 2011



    Singapore Biennale 2011 Open House
    13.March-14.May.2011

    Singapore Merlion Ad.
    Posted by patisback

    Istilah Teknis dalam Pengembangan Pengelolaan Irigasi Partisipatif


    Pedoman Teknis :
    adalah acuan yang bersifat umum yang harus dijabarkan lebih lanjut dan dapat di sesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan daerah setempat.

    Irigasi :
    adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

    Sistem Irigasi :
    meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi, dan sumber daya manusia.

    Jaringan Irigasi :
    adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi.

    Jaringan Irigasi Tersier/Tingkat Usaha Tani (JITUT) :
    adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air irigasi dalam petak tersier yang terdiri dari saluran tersier, saluran kuarter dan saluran pembuang, boks tersier, boks kuarter serta bangunan pelengkapnya pada jaringan irigasi pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi, pembangunan dan pengelolaan JITUT menjadi wewenang dan tanggungjawab petani pemakai air.

    Jaringan Irigasi Pemerintah :
    adalah jaringan irigasi yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah atau jaringan irigasi yang dibangun oleh pemerintah tetapi pengelolaannya telah diserahkan pada masyarakat tani.

    Jaringan Irigasi Desa (JIDES) :
    adalah jaringan irigasi berskala kecil yang terdiri dari bangunan penangkap air (bendung, bangunan pengambilan), saluran dan bangunan pelengkap lainnya. JIDES dibangun dan dikelola oleh masyarakat desa atau pemerintah desa baik dengan atau tanpa bantuan pemerintah.

    Operasi Jaringan Irigasi :
    adalah upaya pengaturan air irigasi dan pembuangannya, termasuk kegiatan membuka menutup pintu bangunan irigasi, menyusun rencana tata tanam, menyusun sistem golongan, menyusun rencana pembagian air, melaksanakan kalibrasi pintu/bangunan, mengumpulkan data, memantau dan mengevaluasi.

    Pemeliharaan Jaringan Irigasi :
    adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi dan mempertahankan kelestariannya.

    Pengembangan Jaringan Irigasi :
    adalah pembangunan jaringan irigasi baru dan atau peningkatan jaringan irigasi yang sudah ada.

    Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa (JIDES) / Tingkat Usaha Tani (JITUT) :
    adalah kegiatan perbaikan/ penyempurnaan jaringan irigasi desa/tingkat usaha tani guna mengembalikan/meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi seperti semula atau menambah luas areal pelayanan.

    Dam Parit :
    adalah suatu bangunan konservasi air berupa bendungan kecil pada parit-parit alamiah atau sungai-sungai kecil yang dapat menahan air atau meningkatkan tinggi muka air tanah untuk disalurkan sebagai air irigasi.

    Pengelolaan Jaringan Irigasi :
    adalah kegiatan yang meliputi operasi, pemeliharaan, dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah irigasi maupun di daerah irigasi pedesaan.

    Petani Pemakai Air :
    adalah semua petani yang mendapat nikmat dan manfaat secara langsung dari pengelolaan air dan jaringan irigasi yang meliputi pemilik sawah, pemilik penggarap sawah, penggarap/penyakap, yang mendapat air dari jaringan irigasi/reklamasi rawa , dan pemakai air irigasi lainnya.

    Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) :
    adalah kelembagaan pengelolaan irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah pelayanan irigasi yang dibentuk oleh petani pemakai air sendiri secara demokratis, termasuk lembagaan lokal pengelola air irigasi. Dibeberapa daerah Kelembagaan P3A menggunakan nama atau istilah yang berbeda, seperti di Jawa Timur dengan HIPPA, di Bali dengan Subak, di Jawa Barat dengan Mitra Cai dan sebagainya. 

    Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A) :
    adalah kelembagaan dari sejumlah P3A yang memanfaatkan fasilitas irigasi/reklamasi rawa yang bersepakat bekerjasama dalam pengelolaan suatu daerah pelayanan irigasi.

    Partisipatif : 
    adalah peran serta petani dan pemerintah atas prinsip kesetaraan dalam setiap tahapan kegiatan sejak tahap perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta pemanfaatan hasil termasuk pembiayaan Pengelolaan Irigasi Partisipatif: adalah penyelenggaraan pengelolaan irigasi yang berbasis peran serta petani dalam proses penyelenggaraan sejak pemikiran awal, pengambilan keputusan dan pelaksanaan kegiatan pada tahap perencanaan, rehabilitasi, pembangunan, peningkatan, operasi, pemeliharaan, pengamanan dan konservasi. 

    Bangunan Boks Bagi :
    adalah bangunan yang terletak di saluran tersier yang berfungsi untuk membagi aliran air ke cabangnya.

    Bangunan Pelengkap :
    adalah bangunan yang dibuat agar aliran air irigasi tidak terhambat akibat dari kondisi topografi yang dilewati oleh saluran irigasi.

    Bangunan Terjun :
    adalah bangunan yang berfungsi menurunkan muka air dan tinggi energi yang dipusatkan di
    satu tempat.

    Bangunan Utama :
    adalah bangunan yang dipergunakan untuk menangkap atau mengambil air dari sumbernya
    seperti sungai atau mata air lainnya.

    Bendung :
    adalah usaha untuk menaikkan tinggi permukaan air, mengarahkan air sungai dengan cara membendung sungai tanpa reservoar. Jumlah dan tinggi permukaan dipengaruhi oleh debit sungai musim hujan dan kemarau 

    Bendungan :
    adalah usaha untuk menaikkan tinggi permukaan air, mengarahkan air sungai dengan cara
    membendung sungai mengumpulkannya dengan reservoar sebelum dialirkan ke saluran pembawa. Dengan demikian pada musim hujan air dapat disimpan dan dialirkan pada musim kemarau, selain untuk air pengairan digunakan juga untuk air minum dan energi.

    Daerah Irigasi :
    adalah kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi yang bisa disingkat dengan DI.

    Gorong-gorong :
    adalah bangunan fisik yang dibangun memotong jalan/galengan yang berfungsi untuk menyalurkan air.

    Jaringan Utama :
    adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu sistem irigasi, mulai dari bangunan utama (bendung/bendungan) saluran induk/primer, saluran sekunder dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya.

    Pintu Air :
    adalah bangunan fisik yang dapat mengatur keluar masuk air sesuai dengan kebutuhan tanaman yang diusahakan.

    Talang :
    adalah bangunan air yang melintas diatas saluran/sungai atau jalan untuk mengalirkan air irigasi ke seberangnya.

    Sumber : Pedoman Teknis PIP Tahun 2010

    What More Could a Girl Can Ask For

    But a wonderful, amazing and loving boyfriend who surprises you with a nice dinner!  Full-time work plus part-time school has been keeping me super busy these days so it's always lovely to come home to a nice home cooked meal not made by me.

    On the menu...
    Mixed greens with strawberries and toasted sunflower seeds (and yes, he actually toasted them himself) with dressing.

    Brown rice with broccoli and stuffed mushrooms (all vegan) and delicious!

    A close up of the stuffed mushroom, can't quite explain what was in it, tasted good, it did have some TVP (textured vegetable protein) and bread crumbs, a bunch of stuff that even he didn't know lol ...

    It was a fantastic dinner surprise, which included some nice white wine.  It was especially nice of him because he hates mushrooms, so to work with and cook them for me was a big deal.
     
    ♥   ♥   ♥   ♥   ♥   ♥ 

    The Blackbird Farms has more cheese dips available! :)

    My brother has a fresh new batch of new goat cheese dips from his farm! :) Remember the Apricot and salmon dips he came out with last month? Those were awesome and got good feedback!

    Here is the second batch, I hope my friends and family will like it!

    Oh, and do you know that goat cheese is very low in cholesterol, and that olive oil lowers cholesterol...so these delicious dips from Blackbird Farms are super duper guilt-free delights. :)

    Feta in Olive Oil and Herbs

    Feta in Extra Virgin Olive Oil, Oilives, Sun-dried Tomatoes and Herbs





    Great with hot pan de sal, baguettes, and crackers! :) I will be bringing these to summer parties and cocktails. 



    For orders and inquiries, call or text +63917 8169794